Rabu, 05 November 2008

Tugas E-Technology

I. Pengantar

Definisi E-payment

E-payment adalah suatu sistem yang mengotomatisasikan beberapa sub-sistem dimana pembayaran yang meliputi cicilan rumah, kartu kredit, berbagai pinjaman nasabah yang memudahkan transaksi pembayaran secara online dimana internet merupakan salah satu interface media pembayaran.
Layanan e-payment akan menjadi kebutuhan masyarakat dalam menunjang aktifitas bisnis maupun kegiatan seharihari.
Layanan e-payment menawarkan kemudahan yang tidak dimiliki oleh sistem pembayaran tradisional. E-payment
memungkinkan transaksi dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja dan dengan nilai berapa saja.

Tujuan E-payment

E-payment bertujuan untuk memudahkan pelanggan atau customer untuk melakukan pembayaran sehingga waktu yang diperlukan menjadi lebih efisien dan efektif.

Visi E-payment

Trend ke depan, layanan e-payment akan tumbuh pesat dan menjadi sistem pembayaran utama oleh masyarakat. Hal ini karena adanya trend jaringan telekomunikasi yang broadband dan adanya kebutuhan bisnis yang membutuhkan serta sistem pembayaran cepat dan mudah.
Mengupayakan kemudahan dan fleksibilitas dalam segala jenis transaksi pembayaran secara online sehingga pelanggan atau customer tidak perlu lagi memakai jalur proses pembayaran yang secara manual yang dapat memakan waktu lebih lambat dibandingkan dengan pembayaran secara online.

II. Tulisan atau Penelitian yang Terkait

P.T. Telkom

Host to Host merupakan sistem transaksi Online (real-time approach) yang menghubungkan antara Host / Server pemilik tagihan (selanjutnya disebut Biller) dengan Host / Server collecting Agent (selanjutnya disebut CA) secara langsung.

Transaksi dalam sistem Host to Host menggunakan mekanisme terdelegasi dimana Host CA diberi otoritas untuk melakukan transaksi dengan aturan tertentu sesuai aturan protokol ISO 8583

Dengan sistem Host to Host, CA dapat melakukan integrasi layanan ke sistem Perbankan yang dapat disesuaikan dengan seluruh perangkat CPE dari CA [mis : ATM, Teller, PhoneBanking, dll]. Sistim pelaporan transaksi dilakukan di masing-masing Host [Host Biller, Host CA dan Host DataCommunicator]. Jika ada perbedaan dalam laporan transaksi, dilakukan rekonsiliasi dan serangkaian proses penyamaan (adjusment).

Host to Host TELKOM yang selanjutnya disebut dengan layanan TELKOM E-payment, adalah sistem komunikasi data yang dikelola oleh DIVMEDIA dan berfungsi untuk menyampaikan data billing pelanggan dari Host Biller ke Host CA untuk keperluan penerimaan pembayaran jasa telekomunikasi.

Proses Bisnis Sistem TELKOM E-Payment ini melibatkan 3 (tiga) pihak yang saling berhubungan, yaitu : Biller, Data Communicator dan Collecting Agent (CA).
1. Biller merupakan institusi yang memiliki tagihan dan memerlukan pembayaran secara online oleh pelanggan. Umumnya sistem di Biller menggunakan database yang berisi data pelanggan dan Account Receiveble (A/R). Misalnya TELKOM, TELKOMSEL, PLN, PAM dlsb.

2. Collecting Agent (CA) yaitu institusi yang memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai perantara dalam penerimaan tagihan dari pelanggan. Proses transaksi H2H menggunakan standar protokol ISO-8583. CA umumnya menggunakan sarana pengumpulan (collecting point) pembayaran berupa : ATM, Cash Teller, Phone Banking, Internet Banking dlsb.

3. Data Communicator merupakan institusi yang memiliki switch yang berfungsi untuk menjembatani sistem perbankan dengan sistem di Biller. Data Comunicator menyediakan modul-modul interface di sisi Biller untuk dapat berinteraksi langsung ke CA dengan protokol ISO-8583.

Proses bisnis untuk operasional layanan TELKOM E-payment dituangkan dalam dokumen SOP & SMP yang disepakati bersama antara Biller, CA dan Data Communicator

Mandala Airlines

Jakarta-Maskapai Mandala Airlines memberi kemudahan kepada calon penumpang membayar tiket dengan menggunakan sistem pembayaran melalui Internet atau e-payment.

CEO Mandala Warwick Brady mengatakan pembayaran dengan seistem e-payment dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kredit Visa ataupun Master Card.

"Kebijakan ini tertulis dalam syarat dan ketentuan dari Mandala, demi memberikan jaminan keamanan bagi para penumpangnya. Ketentuan ini berlaku untuk pembayaran online melalui Internet untuk kartu Visa dan Master guna melindungi konsumen dan menghindari terjadinya kejahatan virtual," ujarnya dalam siaran pers, kemarin.

Dengan kemudahan itu, paparnya, para penumpang dapat melakukan pemesanan dan pembayaran tiket melalui Internet. Petugas Mandala di gerai check-in akan mencocokkan nama penumpang dengan kartu kredit yang digunakan.

Pembayaran tiket mandala dapat dilakukan melalui channel Bank berikut:

Dapatkan kode pembayaran (13 digit yang dimulai dengan angka 789), melalui reservasi di www.mandalaair.com atau melalui Mandala Service Center 0804-1234567 (dari PSTN dan Telkomsel) / 021-56997000 untuk panggilan dari ponsel.

Pembayaran melalui ATM:
1. Masukkan kartu ATM ke mesin ATM yang sesuai dengan Bank Anda, lalu masukkan PIN
2. Pilih menu pembayaran
3. Pilih pembelian tiket airlines
4. Pilih mandala
5. Masukkan kode bayar (13 digit)
6. Lihat hasil konfirmasi
7. Apabila setuju, lakukan pembayaran
8. Selesai
BRI tidak memberikan pilihan airlines, tetapi langsung masuk ke step no 5

Pembayaran melalui Internet Banking:
1. Masuk ke website Bank (misal: www.bni.co.id)
2. Log in
3. Pilih menu pembayaran
4. Pilih pembelian tiket airlines
5. Pilih mandala
6. Masukkan kode bayar (13 digit)
7. Tunggu hasil konfirmasi
8. Ikuti perintah dari Bank selanjutnya
9. Selesai

Pembayaran melalui SMS Banking:
Bank BNI
1. Kirim sms ke 3346 sebagai berikut:
PAY_MANDALA_KODEBAYAR_PIN
contoh: PAY MANDALA 7891234567890 1234
2. Anda harus sudah terdaftar sebagai pengguna fasilitas SMS Banking.

Fokus Tugas

Pembayaran melalui media online yaitu internet dan mobile phone dimana data dari pelanggan/customer tersimpan dalam suatu sistem sehingga customer hanya memasukkan accountnya saja maka secara otomatis sistem akan bekerja untuk menampilkan jumlah taguhan yang harus dibayar oleh customer/pelanggan.
Berdasarkan dari dua penelitian yang terkait yakni Telkom dan Mandala Airlines, kami melihat masih ada proses pembayaran yang dilakukan secara manual yaitu melalui ATM dan Cash Teller.


III. Ketersediaan Teknologi

Teknologi Saat Ini

ISO 8583
ISO 8583 merupakan standard yang digunakan dalam melakukan transaksi pembayaran secara elektronik menggunakan kartu melalui suatu perangkat input, seperti Point of Sales (untuk MasterCard/Visa/etc. yang ada di supermarket & toko2) atau ATM (automated teller machine).

Pada saat kartu digesek, akan terjadi pengiriman data dari PoS/ATM melewati sederetan perangkat network (router/switches) menuju ke penerbit kartu tersebut untuk validasi. Data yang dikirimkan adalah nomor kartu, nomor penjual, jumlah transaksi, dan data-data lain. Si penerbit kartu kemudian melakukan validasi, dan bisa menerima atau menolak transaksi tersebut dengan cara mengirimkan jawabannya ke terminal asal (PoS/ATM) tadi.

ISO 8583 memungkinkan pemilik kartu untuk melakukan macam2 kegiatan seperti pembelian, pengambilan uang, penyimpanan uang, melihat tabungan, melakukan pembayaran, transfer antar rekening, dan lain2.

MPLS VPN dan Host-to-Host
MPLS VPN (Virtual Private Network berbasiskan Multi Protocol Label Switching) merupakan suatu teknologi yang sangat ideal dalam mendukung aplikasi semacam host-to-host ini. Sesuai dengan namanya MPLS VPN mampu melakukan virtualisasi network dengan aman. IPsec (enkripsi) bisa dilakukan sebagai komplemen MPLS VPN, sehingga keamanan akan berlapis, dan integritas data akan terjaga.

MPLS VPN mampu memberikan layanan Intranet maupun Extranet dengan topologi network seperti apapun yang diminta oleh pelanggan host-to-host ini.

Host-to-Host Lintas Operator
MPLS VPN juga mampu memberikan dukungan untuk host-to-host lintas operator. Di sini operator/Service Provider MPLS harus saling terhubung (peering) di level MPLSnya (istilah teknisnya peering antara PE-PE menggunakan Inter-AS MPLS VPN). Dengan koneksi ini, maka biller dan collecting agent bisa terhubungkan dengan operator manapun. Jadi keuntungannya adalah cakupan host-to-host menjadi jauh lebih luas (tidak terbatas di satu operator saja), dan tingkat availabilitynya juga akan making tinggi karena multihoming jadi bukan kendala lagi.

Ketersediaan Perangkat
Perangkat CPE berupa paket yang terdiri dari antena, wireless, UTP cable, dan connector yang berfungsi sebagai router OS (Operating System) untuk mengatur jalur bandwith yang memiliki kemampuan lebih maksimal dalam hal jaringan internet.

Ketersediaan Info Pendukung

Info Pendukung dari E-payment yang kami buat terdapat pada
http://www.simaya.net.id/product-warnet.html
http://www2.telkom.net/index.php?option=com_content&task=view&id=33&Itemid=64
http://www.mandalaair.com/news-detail.aspx?iNews=31

Tidak ada komentar: